Tuesday, 25 February 2014

Manajemen Proyek Pertemuan 2

Kelompok Proses Manajemen Proyek 

Proses -> merupakan serangkaian tindakan yang diarahkan untuk hasil tertentu.

Kelompok - kelompok Proses Manajemen Proyek, yaitu : 
  1. Inisiasi Proyek
Termasuk juga didalamnya meliputi tentang mengenali dan memulai suatu proyek baru atau fase proyek.
Tujuan utamanya adalah menseleksi dan memulai proyek 

Output dari inisiasi proyek: 
  • penugasan pimpinan proyek
  • identifikasi stakeholders kunci
  • menyelesaikan business case
  • menyelesaikan project charter dan memperoleh tanda tangan 
     2. Perencanaan Proyek 

Keperluan utama untuk memandu tahap eksekusi. Setiap bidang pengetahuan termasuk informasi perencanaan

Output dari perencanaan proyek : 
  • kontrak team 
  • pernyataan scope
  • work breakdown structure
  • jadwal proyek dalam format gantt chart dengan semua ketergantungan dan sumberdaya yang dimasukkan 
  • daftar resiko prioritas
     3. Eksekusi Proyek 

Paling banyak memakan waktu dan sumberdaya. Pimpinan proyek harus menggunakan kemampuan kepemimpinannya untuk menangani banyak tantangan yang terjadi selama eksekusi proyek. Laporan Milestone dapat menjaga fokus proyek pada penyelesaian milestone utama

    4. Monitoring Proyek

Melibatkan pengukuran kemajuan ke arah obyektif proyek, memantau deviasi dari rencana, dan mengambil tindakan korektif untuk mencocokkan kemajuan dengan rencana. Mempengaruhi seluruh kelompok proses lain dan terjadi dalam seluruh fase siklus hidup proyek. 

Output dari monitoring proyek : 
  • laporan kerja
  • perubahan - perubahan yang diminta 
  • update rencana yang beragam
     5. Penutupan Proyek

Melibatkan penguatan stakeholder dan penerimaan customer pada hasil dan layanan final. bahkan jika proyek tidak selesai makaa mereka harus secara formal menutup proyek agar dapat dipelajari untuk mempebaiki proyek selanjutnya. 

Output dari penutupan proyek : 
  • arsip proyek dan lesson learned, yang merupakan bagian aset proses organisasional
 

Tuesday, 18 February 2014

Manajemen Proyek Pertemuan 1

Apa itu manajemen proyek? 

penerapan pengetahuan, ketrampilan, alat - alat dan tekhnik terhadap aktivitas proyek untuk memenuhi kebutuhan proyek 

Proyek adalah usaha temporer (sementara) untuk membuat produk, layanan, maupun hasil lain

Keuntungan menggunakan Manajemen Proyek 

  • pengendalian yang baik dalam ospek finansial, fisik, dan sumber daya manusia
  • meningkatkan relasi customer 
  • waktu pengembangan lebih pendek 
  • biaya yang lebih rendah 
  • meningkatkan kualitas & kehandalan serta meningkatkan marjin keuntungan 
Atribut - atribut dalam sebuah proyek
  • memiliki tujuan yang unik
  • temporer (sementara)
  • dikembangkan menggunakan tala'ah yang progresif 
  • memerlukan sumber daya 
  • harus memiliki pelanggan atau sponsor 
  • mengandung ketidakpastian 
dalam sebuah proyek terdapat Triple constraint, yaitu 
  1. Scope goals - "Pekerjaan apa yang akan dikerjakan?"
  2. Time goals - "Berapa lama pekerjaan dapat diselesaikan ?"
  3. Cost goals - "Berapa biayanya ?"
Tugas Manajer Proyek adalah untuk menyeimbangkan ketiga constraint tersebut 

System Development 
ada dua macam system development, yaitu 
  1. memperbaiki system yang telah ada
  2. menyusun sistem yang baru untuk mengganti yang lama secara keseluruhan 
Yang bertujuan untuk : 
  • performance 
  • information
  • economy 
  • control
  • efficiency
  • service 
Dalam sebuah proyek pasti ada yang namanya stake holder, apa itu ? 
Stake Holder adalah orang yang terlibat dalam atau terpengaruh oleh aktifitas - aktifitas proyek, diantaranya 
  • sponsor proyek
  • manajer
  • tim proyek
  • staff pendukung 
  • customer 
  • user
  • suplier 
  • penentang proyek 
mengapa penentang proyek? karena disebuah proyek biasanya ada pro dan kontra, para penentang proyek ini akan di selidiki mengapa mereka menentang proyek tersebut dan akan dibuatkan solusinya agar proyek tetap berjalan dan disetujui dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan penentang.

Faktor - Faktor Suksesnya Sebuah proyek 

  1. adanya dukungan dari para eksekutif 
  2. keterlibatan user 
  3. manajer proyek yang berpengalaman 
  4. sasaran bisnis yang jelas 
  5. scope diminimalkan 
  6. infrastruktur software yang standar
  7. kebutuhan dasar perusahaan 
  8. metodologi yang formal 
  9. estimasi yang handal 
  10. milestone kecil, perencanaan yang layak, staff kompeten, kepemilikan 

Database Administrator Pertemuan 1


Pengantar Database

  • Database atau basis data dapat dibayangkan ibarat sebuah lemari arsip. Jika anda bekerja diperkantoran tentu sangat banyak arsip-arsip atau dokumen kantor yang disimpan kedalam lemari tersebut. Sering anda melihat bahwa penempatan arsip didalam lemari tidak dilakukan secara sembarangan/acak, tapi diberi pembeda antara satu arsip dengan arsip yang lainnya. Pembedanya dapat berupa nomor urut, warna sampul, urutan letak atau berdasarkan tanggal dan lain sebagainya.

Pengertian Database


  • Banyak sekali definisi tentang database yang diberikan oleh para pakar dibidang ini. Database terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Sebuah informasi yang berdiri sendiri tidaklah dikatakan database. 

Apa Itu DBA ?

Seorang database administrator (DBA) adalah orang yang bertanggung jawab untuk desain, pelaksanaan, pemeliharaan dan perbaikan database organisasi. Mereka juga dikenal dengan Database Programmer, dan terkait erat dengan Database Analyst, Database Modeler, Programmer Analyst, dan Systems Manager. Peran mencakup pengembangan dan desain database, pemantauan dan meningkatkan kinerja dan kapasitas database, dan perencanaan kebutuhan perluasan di masa depan. Mereka mungkin juga merencanakan, mengkoordinasi dan melaksanakan langkah-langkah keamanan untuk menjaga database.



Strategi Agar Menjadi Database Administrator Yang Baik
  • Perbanyak preventif action (antisipasi problem)
  • Monitoring rutin
  • Antisipasi pengembangan data
  • Implementasi keamanan 
Pengalaman yang di dapat ketika menjadi seorang DBA

Positif : 
  • pekerjaan yang rutin tapi membutuhkan kreatifitas dan keterkaitan dengan lingkungan yang kondusif
  • dalam kondisi yang aman, waktu bisa dioptimalkan untuk kebutuhan hal hal lain 
  • menempati posisi yang strategis di perusahaan
  • dekat dengan para top management di perusahaan 
Negatif : 
  • result oriented, berorientasi pada basil dan harus segera menangani database ketika sedang trouble 
  • di lingkungan yang tidak stabil 
  • banyak terlibat pada pekerjaan yang bukan bidangnya 
  • gaji yang tidak seperti 'DBA'