Monday, 19 May 2014

Data Movement & Distribution Database

žProses data movement  adalah memindahkan (dapat diakatakan membackup juga) data – data dari database yang berupa data, indeks, grand, schema, dan lain – lain ketempat baru. Tempat baru ini bisa ke dalam database baru atau memang untuk dibackup saja.
ada 2 tipe data movement: 
žLoad & Upload = difokuskan untuk memindahkan data yang berupa indeks atau data itu sendiri alias isi dari database tersebut
žExport & Import = memindahkan data secara lengkap, mulai dari grand, schema, dan seluruhnya

Load 
žDigunakan untuk memuat data ke dalam tabel
ž- Selain itu digunakan untuk menambah baris baru ke dalam sebuah tabel atau menempatkan kembali (replace) baris yang sudah ada ke dalam sebuah tabel.

Export
- Untuk dapat melakukan operasi export maka dibutuhkan hak akses minimal select pada tabel atau view yang hendak di export.
- žDalam melakukan export, kita harus memberikan perhatian khusus terhadap LBAC (Label Base Acces Control)
žDistribution Database
žSuatu basis data yang berada di bawah kendali sistem manajemen basis data (DBMS) terpusat dengan peranti penyimpanan (storage devices) yang terpisah-pisah satu dari yang lainnya yang terhubung dengan jaringan.

2 Sifat Database Distibution

žHomogenous artinya suatu database terdistribusi dimana data di distribusikan pada beberapa komputer dengan menggunakan DBMS(database management system) yang sama.
žHeterogenous adalah kebalikan dari Homogenous dimana data di sebarkan dengan menggunakan DBMS yang berbeda.

Monday, 12 May 2014

Disaster Planning

Disaster Planning adalah Perencanaan untuk pengelolahan secara rasional dan cost-effective bencana terhadap sistem informasi yang akan dan telah terjadi.
Tujuannya adalah Meminimumkan resiko dan optimalisasi kesinambungan entitas dalam menghadapi risiko bencana.
Tahapan dalam emergency management :
  • pengamanan
  • pemulihan
  • rehabilitasi 
  • rekontruksi
  • peringatan dini
  • ancaman 
location natural disaster adalah 
  • pengenalan letak geografis penempatan database 
  • setelah pengenalan letak di identifikasi maka direncanakan antisipasi bencana yang akan terjadi dan penanggulangannya jika telah terjadi sehingga dampak yang dirasakan dapat diminimalkan
disaster recovery plan 
merupakan sebuah prosedur penyelamatan dan pemulihan khususnya fasilitas IT dan sistem informasi yang berisikan tindakan-tindakan konsisten yang harus dilakukan sebelum, selama, dan setelah adanya kejadian (bencana) yang mengakibatkan hilangnya sumber daya sistem informasi.

Disaster Recovery Planning harus menangani tiga bidang, yaitu:
  1. Prevention (pra-bencana): Pra-perencanaan diperlukan (seperti menggunakan server mirror, memelihara situs hot sites, pelatihan tenaga pemulihan bencana) untuk meminimalkan dampak keseluruhan bencana pada sistem dan sumber daya. Pra-perencanaan ini juga memaksimalkan kemampuan sebuah organisasi untuk pulih dari bencana.
  2. Continuity (saat bencana): Proses pemeliharaan inti, mission-critical sistem dan sumber daya “kerangka” (aset minimal yang dibutuhkan untuk menjaga sebuah organisasi dalam status operasional) dan/atau menginisiasi hot sites sekunder selama bencana. Langkah-langkah continuity menjaga sistem dan sumber daya perusahaan.
  3. Recovery (pasca bencana): Langkah-langkah yang diperlukan untuk pemulihan dari semua sistem dan sumber daya untuk menjadi status operasional normal. Organisasi dapat mengurangi waktu pemulihan dengan berlangganan ke quick-ship programs (penyedia layanan pihak ketiga yang dapat memberikan pra-konfigurasi penggantian sistem untuk setiap lokasi dalam jangka waktu yang tetap) atau dapat juga disebut dengan vendor.

Data and Storage Management

Storage management adalah manajemen media penyimpanan(oracle) yang digunakan dalam menggambarkan proses-prosesnya, dan kebijakan digunakan untuk mengelola jaringan penyimpanan dan layanan penyimpanan seperti virtualisasi, replikasi, mirroring, keamanan, kompresi, analisis lalu lintas, dan layanan lainnya. Ungkapan Storage management juga mencakup teknologi penyimpanan lainnya, seperti otomatisasi proses, manajemen penyimpanan dan real-time produk infrastruktur, dan penyediaan penyimpanan.

Semua DBMS mengandalkan file data untuk menyimpan data, dan file-file, atau set data, berada pada media penyimpanan, atau perangkat. Manajemen penyimpanan merupakan bagian penting dari operasi database yang diperlukan dari DBA. Biasanya, penyimpanan berarti disk drive tetap atau subsistem disk, tetapi penyimpanan juga dapat berarti penyimpanan nonvolatile, solid state disk, removable storage, penyimpanan optik, atau perangkat tape.
Sejak penawaran DBA dengan sistem manajemen database yang menyimpan data, sebagian dari pekerjaan DBA akan melibatkan perencanaan untuk penyimpanan data aktual database. Hal ini telah menjadi bagian dari pekerjaan DBA, seorang DBA harus ahli dalam mengoperasioanalkan DBMS dan memanjemen penyimpanan data. Selain itu, DBA harus memahami cara dan  konsep data yang ada dalam database.


Kegiatan manajemen data mencakup :
1.Pengumpulan data
2.Integritas dan Pengujian
3.Penyimpanan
4.Pemeliharaan
5.keamanan
6. Organisasi
7. Pengambilan


Pengumpulan data, integritas dan pengujian, penyimpanan, pemeliharaan, keamanan, organisasi, dan pengambilan merupakan bagian dari kegiatan manajemen data.

Dimana manajemen data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya data tersebut akurat, mutakhir dan aman dari gangguan, serta juga tersedia bagi pemakai.


Monday, 5 May 2014

Backup & Recovery

Backupè kopian data yang digunakan untuk restore dan recovery, Backup dapat digunakan untuk restore setelah failure

Failure disebabkan oleh:
èMedia failure
§User errors, misal,tidak sengaja drop table.
§Hardware failures misal disk-drive rusak atau  permanent loss sebuah server

§Natural disasters

Tipe backup:
vData backupè simple recovery model, full recovery
üFull backup
üDifferential backup
vTransaction log backupè full recovery model; bulk-logged recovery model
Scope dari backup data dapat berupa:
üKeseluruhan database(Database backups)
üSebagian database/ partial database(Partial backups)
üSet of files or filegroups (File backups)


Database backup, Partial backup, file backup

Security Database

suatu mekanisme untuk memproteksi/melindungi database terhadap ancaman yang disengaja nataupun tidak disengaja.
Penyalahgunaan Database :
  •  Tidak Disengaja 
kerusakan selama proses transaksi
anomali yang disebabkan oleh akses database yang konkuren(bertentangan)
anomali yang disebabkan oleh pendistribusian data pada beberapa komputer
logika error yang mengancam kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi database.  
           Disengaja
Pengambilan data / pembacaan data oleh pihak yang tidak berwenang.
Pengubahan data oleh pihak yang tidak berwenang.
Penghapusan data oleh pihak yang tidak berwenang.

Keamanan Data:
Otorisasi
Tabel View
Backup data dan recovery
Kesatuan data dan Enkripsi